Pakai mobil yang biasa aja, kalau baret nggak nyesel, kamu belajar pakai mobil itu sampai bisa, Itu adalah pesan papa saat aku dan adikku sedang belajar menyetir mobil. Sama halnya dengan naik sepeda yang perlu berulang kali jatuh hingga meninggalkan bekas luka, belajar naik mobil terkadang juga memberikan bekas baret saat menabrak sesuatu ketika kami tidak sengaja melakukan kesalahan. Seperti saat memundurkan mobil pick up di pertigaan kecil, pandangan kami fokus pada spion yang melihat bagian mobil belakang hingga kami tak sadar badan mobil depan sudah tergores tembok. Melihat kejadian itu, Mama memarahi kami bagaimana itu bisa terjadi dan menyuruh kami untuk fokus. Namun belajar tidak berhenti saat kita berbuat kesalahan bukan? Papa memberikan opsi untuk membeli mobil bekas dengan harga terjangkau jika terjadi kerusakan tidak terlalu sakit hati. Harga mobil sudah mahal, apalagi jika ditambah biaya perawatannya yang diluar budget. Tentunya kami berjanji untuk mengendarai mobil d...
Siapa saja boleh bercerita dan mendengarkan